Ini Pengakuan Pengantin Viral Bermahar Sandal Jepit dan Segelas Air di Loteng
Kisah pernikahan pasangan pengantin Iwan Firman Wahyudi (24) dan Helmi Susanti (20) viral di media sosial dalam dua hari ini.
Hal itu karena pernikahan dua insan tersebut hanya dengan mahar sepasang sandal jepit dan segelas air putih.
Kepada Inside Lombok, Sabtu (4/7/2020) di kediamannya, Yudi dan Helmi, sapaan akrab pasangan pengantin tersebut menuturkan, mahar sandal jepit dan segelas air putih itu adalah permintaan Helmi karena tidak ingin memberatkan calon suaminya.
“Tiba-tiba saja dia bilang tidak ingin menyusahkan saya. Saya tanya mau maskawin apa, minta sandal jepit sama air segelas, katanya”, tutur Yudi yang disambut tawa Helmi.
Sementara Helmi mengatakan bahwa tidak memberatkan mahar pada calon suaminya itu adalah sebagai bukti cinta.
“Bukti cinta, tidak ingin memberatkan pihak laki”, ujarnya malu.
Mahar sandal jepit itu dikatakan Hermi akan dipajang dan tidak akan dipakai.
Sementara gelas yang dipakai sebagai wadah air maskawin juga akan disimpan.
“Gelas itu dibeli di Amerika. Harganya Rp2,5 juta ada empat biji. Dikasih pelanggan paman saya”,ujar Yudi
Adapun orang tua Helmi, lanjutnya, tidak merasa keberatan dengan keputusan anaknya yang meminta maskawin hanya sepasang sandal jepit dan segelas air putih.
“Tapi diminta uang Rp40 juta (untuk orang tua). Tawar menawar jadi Rp5 juta di luar maskawin (dalam adat orang Lombok, ini biasa disebut Kepeng Pelamar)”, ujar Yudi.
Kedua pasangan pengantin baru itu mengaku saling jatuh cinta kemudian menikah karena merasa pasangannya istimewa, sederhana dan baik.
Awalnya mereka saling mengenal lewat media sosial Facebook satu tahun lalu. Saat itu Helmi masih bekerja di Arab Saudi sebagai Buruh Migran Indonesia (BMI).
“Tapi chat hanya empat kali balasan. Singkat dan hilang kabarnya. Sampai dia pulang pun saya tidak tahu pulang ke Lombok”, kenangnya.
Mereka kembali bertemu ketika melakukan shooting video clip di objek wisata Tete Batu Lombok Timur.
“Album bagai dalam mimpi. Pas sekali sama kisah kita”,katanya disusul tawa keduanya.
Saat itu, Helmi datang sebagai model untuk video clip. Sementara Yudi bertugas sebagai cameraman.
Hubungan mereka yang sempat terhenti itu pun kembali berlanjut. Hingga tiga minggu kemudian Yudi dan Helmi memutuskan untuk menikah.
Untuk ke depan, pasangan Yudi dan Helmi akan bekerjasama untuk membuat konten YouTube.
Karena selama ini Yudi bekerja sebagai cameraman di salah satu akun YouTube.
“Saya berencana untuk membuat Chanel lagi satu untuk kami berdua untuk ekonomi ke depan”, ujar Yudi diamini istrinya.
Sumber: insidelombok.id
Hal itu karena pernikahan dua insan tersebut hanya dengan mahar sepasang sandal jepit dan segelas air putih.
Kepada Inside Lombok, Sabtu (4/7/2020) di kediamannya, Yudi dan Helmi, sapaan akrab pasangan pengantin tersebut menuturkan, mahar sandal jepit dan segelas air putih itu adalah permintaan Helmi karena tidak ingin memberatkan calon suaminya.
“Tiba-tiba saja dia bilang tidak ingin menyusahkan saya. Saya tanya mau maskawin apa, minta sandal jepit sama air segelas, katanya”, tutur Yudi yang disambut tawa Helmi.
Sementara Helmi mengatakan bahwa tidak memberatkan mahar pada calon suaminya itu adalah sebagai bukti cinta.
“Bukti cinta, tidak ingin memberatkan pihak laki”, ujarnya malu.
Mahar sandal jepit itu dikatakan Hermi akan dipajang dan tidak akan dipakai.
Sementara gelas yang dipakai sebagai wadah air maskawin juga akan disimpan.
“Gelas itu dibeli di Amerika. Harganya Rp2,5 juta ada empat biji. Dikasih pelanggan paman saya”,ujar Yudi
Adapun orang tua Helmi, lanjutnya, tidak merasa keberatan dengan keputusan anaknya yang meminta maskawin hanya sepasang sandal jepit dan segelas air putih.
“Tapi diminta uang Rp40 juta (untuk orang tua). Tawar menawar jadi Rp5 juta di luar maskawin (dalam adat orang Lombok, ini biasa disebut Kepeng Pelamar)”, ujar Yudi.
Kedua pasangan pengantin baru itu mengaku saling jatuh cinta kemudian menikah karena merasa pasangannya istimewa, sederhana dan baik.
Awalnya mereka saling mengenal lewat media sosial Facebook satu tahun lalu. Saat itu Helmi masih bekerja di Arab Saudi sebagai Buruh Migran Indonesia (BMI).
“Tapi chat hanya empat kali balasan. Singkat dan hilang kabarnya. Sampai dia pulang pun saya tidak tahu pulang ke Lombok”, kenangnya.
Mereka kembali bertemu ketika melakukan shooting video clip di objek wisata Tete Batu Lombok Timur.
“Album bagai dalam mimpi. Pas sekali sama kisah kita”,katanya disusul tawa keduanya.
Saat itu, Helmi datang sebagai model untuk video clip. Sementara Yudi bertugas sebagai cameraman.
Hubungan mereka yang sempat terhenti itu pun kembali berlanjut. Hingga tiga minggu kemudian Yudi dan Helmi memutuskan untuk menikah.
Untuk ke depan, pasangan Yudi dan Helmi akan bekerjasama untuk membuat konten YouTube.
Karena selama ini Yudi bekerja sebagai cameraman di salah satu akun YouTube.
“Saya berencana untuk membuat Chanel lagi satu untuk kami berdua untuk ekonomi ke depan”, ujar Yudi diamini istrinya.
Sumber: insidelombok.id
0 Response to "Ini Pengakuan Pengantin Viral Bermahar Sandal Jepit dan Segelas Air di Loteng"
Posting Komentar